KECAKAPAN ANTAR PERSONAL
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Kecakapan
antar personal berguna untuk :
·
Memahami kebutuhan manusia atau
orang lain
·
Berkomunikasi dengan orang lain
·
Mengerti keinginan atau cir khas
orang lain
Cara
membangun hubungan harmonis dengan orang lain :
·
Mengusai kemampuan dan keterampilan
dalam mengenal orang lain
·
Menguasi kemampuan dan keterampilan
dalam mengenal diri sendiri
·
Mengekspresikan diri secara jelas ,
bagaimana menyampaikan maksud , pesan , bernegosiasi ,menyelesaikan konflik ,
merespon ,dll.
2. KOMUNIKASI
“
Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh
lebih dari beberapa orang, yakni kegiatan menyampaikan dan menerima
pesan yang dapat distorsi dari gangguan – gangguan dalam suatu konteks, yang
menimbukan efek dan kesempatan untuk arus balik, oleh karena itu kegiatan
komunikasi meliputi komponen – komponen sebagai berikut ; konteks, sumber ,
penerima, pesan, saluran, gangguan, proses penyampaian atau proses encoding, penerima atau proses
decoding, arus balik dan efek.
Istilah Komunikasi dalam bahasa inggris Communication
berasal dari kata latin Communicatio
dan sumber katanya dari Cummunis yang berarti Sama (Sama makna).
Menurut Para Ahli :
Istilah Komunikasi dalam bahasa inggris Communication
berasal dari kata latin Communicatio
dan sumber katanya dari Cummunis yang berarti Sama (Sama makna).
·
Harold
Laswell
Komunikasi
adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada
siapa, dan apa efeknya.
·
Raymond
Ross
Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
·
Gerald
R. Miller
Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar
untuk mempengaruhi perilaku mereka
·
Everett
M. Rogers
Komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·
Carl
I. Hovland
Komunikasi
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang
lain.
·
New
Comb
Komunikasi
adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
sumber kepada penerima.
·
Bernard
Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi
adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
·
Colin
Cherry
Komunikasi
adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk
mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang
ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
·
Hovland,
Janis dan Kelley
Komunikasi
merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam
bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka
menganggap komunikasi sebagai suatu proses.
·
Louis
Forsdale
Menurut
Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan “communication is the process
by which a system is established, maintained and altered by means of shared
signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana
suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal
yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
·
William
J. Seller
William
J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan
nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
3. KOMPONEN KOMUNIKASI
Menurut Arni Muhammad (2005: 17-18) berpendapat
bahwa komponen dasar komunikasi yaitu :
a. Komunikator (Sumber) :
Individu / orang yang mengirim pesan
b. Message (Pesan) :
Informasi yang dikirmikan kepada sipenerima
c.
Media : Jalan yang dilalui pesai dari
sipengirim dengan sipenerima.
d. Sasaran / Komunikan
(Receiver) : Yang menganalisa dan
menginterprestasikan isi pesan yang
d diterimanya
e.
Umpan
Balik :
Respon terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada
si pengirim Pesan.
Komponen
Komunikasi juga terdiri dari :
1.
Komunikasi
Lingkungan (konteks)
Konteks
Komunikasi setidak-tidaknya memiliki tiga dimensi yaitu :
·
Fisik,
adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud.
·
Sosial-psikoilogis,
meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran
yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka
berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau
permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau.
·
Temporal
(waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana
komunikasi berlangsung
2.
Sumber – Penerima
Sumber-Penerima
Kita menggunakan istilah sumber-penerima sebagai satu kesatuan yang tak
terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar).
3.
Enkoding-Dekoding
-
Dalam
ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara
atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan
kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan
gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan
enkoding.
-
Kita
menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding
(decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas
menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding.
4.
Kompetensi
Komunikasi
Kompetensi
komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif
(Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti
pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan
(content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik
mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu,
tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain).
5.
Pesan
Pesan
komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima pesan
ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita. Walaupun
biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau
tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi
secara nonverbal (tanpa kata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan,
seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala,
menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita
ungkapkan dalam melakukan komunikasi.
6.
Saluran
Saluran
komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi
berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atau empat
saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap
muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan
isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita
juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). Seringkali kita
saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).
7.
Umpan
Balik
Umpan
balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat
berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal
komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain
dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya,
dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri.
Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa
yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda
tulis. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang
lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau
senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi,
semuanya adalah bentuk umpan balik.
8.
Gangguan
Gangguan
(noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan
menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan.
Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan
yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Gangguan ini dapat berupa
gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada
di kepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna).
9.
Efek
Komunikasi
Komunikasi
selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang terlibat
dalam tindak komunikasi. Pada setiap tindak komunikasi selalu ada konsekuensi.
Sebagai contoh, anda mungkin memperoleh pengetahuan atau belajar bagaimana
menganalisis, melakukan sintesis, atau mengevaluasi sesuatu; ini adalah efek
atau dampak intelektual atau kognitif. Kedua, anda mungkin memperoleh sikap
baru atau mengubah sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan anda; ini adalah
dampak afektif. Ketiga, anda mungkin memperoleh cara-cara atau gerakan baru
seperti cara melemparkan bola atau melukis, selain juga perilaku verbal dan
noverbal yang patut; ini adalah dampak atau efek psikomotorik.
10.
Etika
dan Kebebasan
Etika
dan Kebebasan memilih karena komunikasi mempunyai dampak, maka ada masalah etik
di sini. Karena komunikasi mengandung konsekuensi, maka ada aspek benar-salah
dalam setiap tindak komunikasi. Tidak seperti prinsip-prinsip komunikasi yang
efektif, prinsip-prinsip komunikasi yang etis sulit dirumuskan.
Apakah
komunikasi itu etis atau tidak etis, landasannya adalah gagasan kebebasan
memilih serta asumsi bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menentukan
pilihannya sendiri. Komunikasi dikatakan etis bila menjamin kebebasan memilih
seseorang dengan memberikan kepada orang tersebut dasar pemilihan yang akurat.
Komunikasi
dikatakan tidak etis bila mengganggu kebebasan memilih seseorang dengan
menghalangi orang tersebut untuk mendapatkan informasi yang relevan dalam
menentukan pilihan. Oleh karenanya, komunikasi yang tidak etis adalah komunikasi
yang memaksa seseorang : (1) mengambil pilihan yang secara normal tidak akan
dipilihnya atau
(2)
tidak mengambil pilihan yang secara normal akan dipilihnya.
1.
BENTUK KOMUNIKASI
Terdiri
dari :
a. Komunikasi Intra personal
secara harfiah dapat diartikan sebagai
komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self)
menerima stimuli dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi.
Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses
persepsi, yaitu proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan memberikan
makna pada stimuli atau objek yang diterima panca inderanya.
b. Komunikasi Interpersonal
secara umum dapat diartikan sebagai
proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi.
·
Pertama, K.A.P dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi
komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari diri
sendiri.
·
Kedua, KAP bersifat transaksional, hal ini mengacu pada tindakan
pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak mengirim dan menerima pesan.
·
Ketiga, KAP, mencangkup isi pesan dan hubungan yang bersifat pribadi
(intimacy). Maksudnya, KAP tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi pesan, tapi
juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi.
·
Keempat, KAP mensyaratkan adanya
kedekatan fisik anatar pihak-piha yang berkomunikasi.
·
Kelima, partisipan dalam KAP terlibat secara interdependent atau saling
bergantung satu dengan lainnya.
·
Keenam, Komunikasi tidak dapat diubah atau diulang, jika kita sudah salah
mengucapkan sesuatu kepada lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf,
tetapi tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan.
c.
Komunikasi Kelompok
Secara umum komunikasi kelompok dapat
diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri (self maintenance) atau pemecahan masalah, sehingga
menumbuhkan karakteristik pribadi masing-masing anggotanya.
·
Pertama, Tatap muka, mengandung makna bahwa dalam komunikasi kelompok
setiap anggotanya harus dapat melihat dan mendengan anggota lainnya.
·
Kedua, Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar tiga orang
atau lebih.
·
Ketiga, Maksud dan tujuan dari komunikasi kelompok adalah untuk berbagi
informasi, dan pemeliharaan diri (self maintenance). Jika tujuan komunikasi
kelompok adalah berbagi informasi, maka komunikasi yang dilakukan adalah
dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan. Jika tujuannya untuk pemeliharaan
diri biasanya komunikasinya dituyjuan sebagai pemuasan kebutuhan pribadi
anggota-anggotanya.
·
Keempat, Kemampuan anggota untuk menumbuhkan karakteristik personal anggota
lainnya. Maksudnya adalah secara tidak langsung masing-masing anggota
berhubungan tidak saja dalam konteks kelompok, tetapi juga melibatkan sentuhan
antar pribadi.
d. Komunikasi Organisasi
Komunikasi
organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia (human
communication) yang terjadi dalam
konteks organisasi.
Dari
pengertian tersbut, maka kita dapat memahami bahwasannya komunikasi organisasi
adalah proses komunikasi yang berlangsung secara formal maupun non formal dalam
sebuah sistem yang disebut organisasi. Yang bentuknya bisa diidentifikasikan
dalam :
-
Downward
Communication
-
Upward
Communication
-
Horizontal
Communication
e. Komunikasi Massa
Suatu
proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public
secara luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses
komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunkan dan dikonsumsi oleh
audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita dapat melihat bahwasannya
karakteristik utama komunikasi massa adalah adanya media massa sebagai alat
dalam penyebaran pesannya.
Ø Ciri komunikasi Massa :
·
Komunikator melembaga
·
Pesan
:
- Publicly
- Rapidly
- Transient
·
Keserempakan
·
Khalayak : heterogen dan Anonim
·
Feed back tertunda
·
Media: Mass media
Ø Siapa komunikator dalam komunikasi Massa
Komunikator dalam komunikasi massa
bersifat melembaga (terorganisir) Seluruh pegawai non administratif yang
terlibat dalam proses, seleksi, pengolahan, dan produksi pesan komunikasi
massa.
Ø Media Massa sebagai institusi
·
Memiliki aktifitas pokok, memproduksi
dan mendistribusikan informasi.
·
Berada pada Public sphere
·
Terorganisir dan professional.
·
Powerless and Free
·
Sender and receiver voluntary
Menurut
Goran Hedebro dalam Hafied Cangara (2008:63-64) funsi komunikasi massa
ditujukan untuk :
a. Menciptakan iklim
perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan
prilaku ke arah modernisasi.
b. Mengajar ketrampilan
baru.
c.
Berperan
sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan.
d. Menciptakan efisiensi
tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang.
e. Meningkatkan aspirasi
seseorang.
f.
Menumbuhkan
partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang menyangkut
kepentingan orang banyak.
g. Membantu orang
menemukan nilai baru dan keharmonisan dari suatu situasi tertentu.
2.
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi-fungsi komunikasi menurut pakar komunikasi :
- Menurut Thomas M. Scheidel :
Kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan
dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak social dengan orang di
sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau
berperilaku seperti yang kita inginkan.
- Menurut Gordon I. Zimmerman et al
Tujuan komunikasi dibagi menjadi dua
kategori. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang penting bagi kebutuhan kita – untuk memberi makan dan pakaian kepada
diri-sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua,
kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain.
- Menurut Rudolf F. Verderber
Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama,
fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan
keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada
saat tertent, seperti: apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan
kuliah atau tidak, bagaimana belajar menghadapi tes.
- Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson
Komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama,
untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi: keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain
dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat,
tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu
masyarakat.
- Menurut William I.Gordon
Komunikasi mempunyai empat fungsi menurut
kerangka yang dikemukakan, yakni:
ü Komunikasi social
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial
setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri
kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang
menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.
ü Komunikasi ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak otomatis
bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi
tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi)
kita.
ü Komunikasi ritual
Komunikasi rutual bertujuan untuk komitmen
mereka kepada tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideology, atau
agama mereka.
ü Komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa
tujuan umum: menginformasikan, mengajak, mengubah sikap dan keyakinan, dan
mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga menghibur.
3.
TUJUAN KOMUNIKASI INTER PERSONAL /
ANTAR PERSONAL (KAP)
Adapun tujuan dari komunikasi antar personal menurut Hardjana, Agus M. Komunikasi
Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius adalah sebagai berikut :
1.
Mengenal diri
sendiri dan orang lain
Salah satu cara mengenal diri sendiri adalah melalui komunikasi antar
pribadi. Komunikasi antar personalmemberikan kesempatan bagi kita untuk
memperbincangkan diri kita sendiri, dengan membicarakan tentang diri kita
sendiri pada orang lain. Kita akan mendapatkan perspektif baru tentang diri
kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku kita. Pada
kenyataanya, persepsi-persepsi diri kita sebagian besar merupakan hasil dari
apa yang kita pelajari tentang diri kita sendiri dari orang lain melalui
komunikasi antar pribadi.
2.
Mengetahui dunia
luar
Komunikasi antar personaljuga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan
kita secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian dan orang lain. Banyak
informasi yang kita miliki dengan interaksi antar pribadi.
3.
Menciptakan dan
memelihara hubungan
Manusia diciptakan sebagai makhluk ocial, hingga dalam kehidupan sehari-hari
orang ingin menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain. Dengan
demikian banyak waktu yang digunakan dalam komunikasi antar personalbertujuan
untuk menciptakan dan memelihara hubungan ocial dengan orang lain. Hubungan
demikian mengurangi kesepian dan ketegangan serta membuat kita merasa lebih
positif tentang diri kita sendiri
4.
Mengubah sikap dan perilaku
Dalam komunikasi antar personalsering kita berupaya menggunakan
sikap dan perilaku orang lain. Keinginan memilih suatu cara tertentu, mencoba
makanan baru, membaca buku, berfikir dalam cara tertentu, dan sebagainya.
Singkatnya banyak yang kita gunakan untuk mempersuasikan orang lain melalui
komunikasi antar pribadi.
5.
Bermain dan mencari hiburan
Bermain mencakup semua kegiatan untuk memperoleh kesenangan.
Pembicaraan-pembicaraan lain yang ocial ama merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh hiburan. Seringkali hal tersebut tidak dianggap penting, tapi
sebenarnya komunikasi yang demikian perlu dilakukan, karena ocial suasan lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan
dan sebagainya.
6.
Membantu orang lain
Kita sering memberikan berbagai
nasehat dan saran pada teman-teman yang sedang menghadapi masalah atau suatu
persoalan dan berusaha untuk menyelesaikannya. Hal ini memperlihatkan bahwa
tujuan dari proses komunikasi antar personaladalah membantu orang lain
BAB II
TEORI-TEORI HUBUNGAN MANUSIA
I. TEORI BIOLOGIS
Manusia dapat berhubungan dengan manusia lain dengan menggunakan
anggota badan. Hubungan manusia dengan menggunakan anggota badan disebut juga
sebagai komunikasi nonverbal atau komunikasi tanpa menggunakan kata-kata.
JENIS KOMUNIKASI NONVERBAL MELIPUTI
A. Kinesic ,
ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan anggota badan.
Misalkan,
komunikasi yang dilakukan oleh para pederita tuna rungu dan tuna wicara dengan
menggunakan bahasa isyarat. Hal ini selain menimbulkan dampak positif juga
menimbulkan dampak negatif .
Ø Dampak
positif : dalam hal ini dilihat dari segi positif komunikasi secara kinesic
dapat membantu para
penderita tuna rungu maupun tuna
wicara untuk dapat saling berkomunikasi.
Ø Dampak
negatif : akan tetapi dari segi negatif orang yang normal tidak akan mengerti
apa yang mereka
bicarakan.
B. Occulesic,
ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan mata.
Misalkan, kedipan mata dari seoarang
laki-laki terhadap seorang perempuan.
Ø Dampak positif :
komunikasi ini baik untuk mencari perhatian dari lawan jenis untuk lebih mudah
di
dekati.
Ø Dampak negatif : dari
segi negatif sangat tidak baik buat diri kita pribadi karena bisa menimbulkan
perasaan curiga dari orang lain.
C. Proxemic,
ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan mengatur jarak tubuh.
Misalkan
, di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba ada orang yang mau mendekati kita ,
tentunya kita akan menjaga jarak dari orang tersebut.
Ø Dampak positf : baik buat
diri kita pribadi untuk menjaga keamanan dari kejahatan yang mungkin akan
dilakukan oleh orang lain.
Ø Dampak negatif :
menyebabkan orang lain tersinggung.
II. TEORI
EKONOMIS
Manusia akan berhubungan dengan
manusia lain karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Misalkan seorang pengemis akan selalu
berhubungan dengan orang lain yang lebih mampu dalam hal ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Ø Dampak positif : dari
pihak yang berekecukupan akan lebih meningkatkan rasa solidaritas untuk
membantu orang-orang yang kurang mampu.
Ø Dampak negatif :
menimbulkan kebiasan hidup bermalas-malasan karena selalu tergantung kepada
orang lain.
III. TEORI
HUBUNGAN ESTETIS
Estetika yang berarti keindahan,
menurut teori ini manusia akan selalu ingin berhubungan dengan manusia lain
yang dianggap mempunyai keindahan. Misalkan si A hanya mau berteman
dengan si B karena si B mempunyai kepandaian dalam segala bidang.
Ø Dampak positif : bagus
buat si A karena bergaul dengan si B otomatis dia akan menyerap ilmu yang di
dapat dari si B tanpa harus mengeluarkan biaya.
Ø Dampak positif :
menimbulkan kebosanan karena bergaul hanya dengan satu orang saja.
IV. TEORI
HUBUNGAN ETIS
Menurut teori ini hubungan manusia
bersifat wajib. Misalkan, hubungan pernikahan antara
laki-laki dengan perempuan.
Ø Dampak positif : menjaga
nama baik masing-masing pribadi.
Ø Dampak negatif : apabila
hal tersebut tidak dilakukan maka pandangan orang lain terhadap kita akan
negatif ( negative thinking ).
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTAR MANUSIA
I. Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif yang
disebut juga mengakrabkan hubungan antar manusia dibagi menjadi tiga bagian :
1. Akomodatif
, yaitu sikap suka menampung atau menghargai pendapat orang lain. Misalkan
, menyetujui usulan atau pendapat dari anggota kelompok , dimana usulan
tersebut masuk akal dan tidak merugikan anggota kelompok yang lain.
2. Asimilasi
( pembauran ) , adalah sikap suka menekankan hal-hal yang sama atau mengabaikan
hal-hal yang tidak sama antara diri kita dengan orang lain.
Misalkan
, meyakinkan seseorang untuk lebih yakin lagi terhadap hal-hal yang sedang
dibicarakan dalam suatu diskusi untuk menghindari adanya perdebatan.
3. Akulturasi
, yaitu sikap suka mengalah atau tidak memaksa pendapat kepada orang lain dan
juga mengubah kebiasaan buruk untuk menjadi lebih baik.
Misalkan,
mahasiswa yang sering bolos kuliah menjadi tidak bolos lagi karena menyadari
bahwa hal tersebut adalah kebiasaan yang kurang baik untuk dirinya sendiri.
II. Interaksi
sosial yang bersifat Desosiatif adalah sikap interaksi
sosial yang dapat mengakibatkan renggangnya suatu hubungan antar manusia, hal
ini dibagi menjadi tiga bagian :
1. Kompetisi
, adalah sikap yang suka mengajak bersaing atau bertanding .
Misalkan
, dalam suatu perbincangan antar mahasiswa ada salah satu mahasiswa yang selalu
membicarakan motornya yang habis di tune-up dan seolah-olah mengajak atau
menantang mahasiswa yang lain untuk adu balap.
2. Kontroversi,
adalah sikap yang suka ngambek atau diam tapi mendongkol dalam hati.
Misalkan,
dalam suatu pertemuan seorang anggota tidak setuju dengan pendapat orang lain
tetapi tidak diutarakan dan memilih bersikap diam.
3. Konflik,
adalah sikap yang suka menentang atau menantang
Misalkan,
pertemuan antara dua warga kampung yang membahas masalah batas desa dan timbul
perbedaan pendapat sehingga menjadi konflik yang berkepanjangan.
GANGGUAN YANG DAPAT MENGHAMBAT PROSES
KOMUNIKASI
I NVIRONMENT DISTORTION,
atau gangguan dari lingkungan.
Lingkungan yang tidak baik berisik,
kotor dan tidak nyaman dapat mengganggu jalannya komunikasi.
Contohnya bila kita sedang berbicara
dengan seseorang di tempat yang ramai dan berisik seperti di pinggir jalan
misalnya ,tentunya akan mengganggu kita dalam berbicara dengan lawan bicara
kita.
EXPERIENCE
BY PASS, atau berbicara tanpa memperhitungkan
pengalaman komunikan.
Misalnya, seorang professor berbicara
dengan orang awam dan menyuruh membuat sesuatu yang tidak dimengerti
oleh komunikan maka tidak akan mendapat respon yang diharapkan dari komunikan
tersebut.
USE
OF TEHCNICAL TERM, yaitu berbicara dengan menggunakan
istilah-istilah yang kurang dimengerti
oleh komunikan.Misalkan, seorang
dokter yang berbicara menggunakan istilah-istilah kesehatan dengan seorang
office boy di sebuah rumah sakit.
STATUS
GAP, atau ada perbedaan jabatan /kedudukan yang terlalu jauh
antara komunikator dan
komunikan, Misalkan,
seorang office boy di sebuah perusahaan ingin berbicara dengan direkturnya
mengenai kenaikan gaji tentunya office boy tersebut akan berpikir bagaimana
caranya agar penyampaian kalimatnya tidak membuat direktur tersebut menjadi
marah.
TEORI
TEORI KOMUNIKASI
Teori komunikasi dari Wilbur Schramm ,
dimana di dalam teori ini terdapat adanya komunikator atau orang yang
menyampaikan pesan(message), sedangkan komunikan adalah orang yang menerima
pesan. Di dalam komunikasi itu sendiri harus ada pesan yang harus disampaikan,
dan juga harus ada frame of reference ( kerangka pengalaman ).
Misalkan,
di dalam suatu konferensi diharapkan ada sebuah pesan yang dapat diambil oleh
peserta konferensi, maka dari itu seorang komunikator diharapkan mempunyai
pengalaman pribadi agar penyampaian pesannya dapat diterima oleh para peserta
konferensi.
1. Teori
komunikasi dari Jack Duncan mengatakan bahwa komunikasi harus ada attention,
understanding, acceptance, atau adanya kesediaan menerima komunikasi dan
action atau respon positif.Misalkan , kita ambil contoh sederhana
saja seorang dosen yang sedang memberi materi perkuliahan di depan kelas.Dari
hal tersebut diharapkan mahasiswa dapat memberi perhatian, saling mengerti ,
dan menerima materi yang sedang diberikan.
2. Teori
dari Joseph A.Devito , didalam suatu komunikasi
dibutuhkan adanya keterbukaan (openness), kesamaan (equality), empati
(empathy), dukungan (supportif), dan positif (positiveness). Maksud dari teori
tersebut, di dalam berkomunikasi diharapkan adanya keterbukaan diantara kedua
belah pihak, serta ada kesamaan pendapat agar komunikasi tersebut dapat
berjalan dengan baik. Dengan adanya empati dan dukungan akan menghasilkan
sesuatu hal yang positif. Misalkan, seorang atasan diharapkan
mampu berkomunikasi secara terbuka dengan bawahannya dengan tidak mamandang
jabatan. Bisa merasakan apa yang dirasakan bawahannya dan selalu memberi
dukungan secara positif.
1. Teori
dari Dr. Keith Davis, di dalam berkomunikasi harus menjaga
atau menekankan kepada si komunikator maupun komunikan agar dalam proses
komunikasi tidak terjadi penyampaian informasi atau pesan yang berlebihan.
Misalkan,
seorang dosen yang memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan materi yang
telah dibahas.
2. Teori
komunikasi dari Herbert Kaufman, di dalam komunikasi harus mengetahui
efektifitas dan keberhasilan proses komunikasi yang dapat diketahui dari umpan
balik (feed back) dari komunikan terhadap pesan yang di sampaikan.
Misalkan,
seorang dosen yang memberikan materi kepada mahasiswa , tentunya diharapkan ada
reaksi dari mahasiswa baik berupa pertanyaan ataupun pendapat yang lain.
KECAKAPAN DASAR MANUSIA
II.
Kompetensi ( John M Bryson dalam
Strategic Planning for Public and Non Provit Organization ) : kombinasi dari
pengetahuan dan ketrampilan, atau keahlian yag diperlikan untuk mengerjakan
suatu tugas, artinya seseorang diharapkan mampu untuk memadukan ketiga hal
tersebut dan merubahnya menjadi suatu hal yang nyata.
Misalkan, kecakapan seorang dokter
dalam mendiagnosa suatu penyakit sampai memberikan terapi yang tepat terhadap
pasiennya hingga penyakit tersebut sembuh total.
III.
Kompetensi ( Derrick Casey dalam
Method and Procedure for Developing Competency Standart ) : kombinasi dari
pengetahuan ( knowledge ), ketrampilan ( skill ) dan sikap ( attitude ) yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas. Artinya diperlukan sikap yang
tegas dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga hasil yang di dapat bisa
dipertanggung jawabkan.
TIGA KECAKAPAN DASAR KURT SINGER
A. Kecakapan
negosiasi , kemampuan untuk berunding sehingga diperoleh suatu
keputusan sesuai dengan apa yang diharapkan.
B. Kecakapan
mengelola konflik, kemampuan untuk mengatur suatu perbedaan pendapat sampai
diperoleh suatu keputusan mufakat.
C. Kecakapan
menyantuni pluralisme, kemampuan untuk menghormati segala perbedaan baik
itu budaya, agama, suku, etnis, dan warna kulit.
Manusia juga memerlukan Kepribadian yang
dapat dicapai melalui 3 C yaitu :
ü Conscience ( nurani ),
pertimbangan dengan menggunakan perasaan agar orang lain tidak tersakiti.
ü Compassion ( kepedulian
sosial ), sikap ingin menolong antar sesama manusiayang sedang dalam kesulitan.
ü Competence ( kecakapan ),
kemampuan diri untuk melaksanakan setiap tugas yang diberikan.
Ø Kecakapan Dasar Manusia
di Indonesia menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional
Ø Merujuk dari pengertian
Casey : kompetensi sebagai kemampuan kerja setiap individu, mencakup
Ø Pengetahuan ( knowledge )
dan sikap ( attitude ) kerja minimal harus dimiliki untuk dapat melaksanakan
pekerjaan atau jabatan tertentu.
TUJUH KEBIASAAN UNTUK
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI
( Steven R. Covey )
1) Jadi
Proakfif
Pengertian
proaktif di sini adalah ikut serta menyampaikan aspirasi dalam suatu kelompok
dan berusaha mencari tahu solusi tentang permasalahan yang ada.
2) Merujuk pada
tujuan akhir
Setiap
pendapat atau gagasan diharapkan ada tujuan akhir yang jelas dan bisa
dipertanggung jawabkan.
3) Dahulukan
yang utama
Mengutamakan kepentingan kelompok
daripada kepentingan individu.
4) Paradigma
saling saling ketergantungan
Bahwasanya
manusia hidup ini senantiasa menggantungkan hidupnya kepada orang lain tidak
memandang itu pangkat dan jabatan semuanya saling membutuhkan.
5) Berusaha
mengerti terlebih dahulu
Belajar untuk mengerti dan memahami
setiap permasalahan yang ada sebelum mengemukakan pendapat.
6) Wujudkan
sinergi / kerjasama
Dalam
suatu kelompok diharapkan mampu untuk member ide-ide ataupun gagasan yang
selaras dan sejalan diantara anggota yang lain serta mampu untuk menyatukan
perbedaan pendapat guna mencapai suatu tujuan.
7) Asah
kemampuan terus menerus Berusaha mengembangkan potensi diri
baik secara formal maupun informal.
8 KOMPETENSI DASAR YANG DIBUTUHKAN
UNTUK SUKSES
1) Kemampuan
Beradaptasi
Di
lingkungan yang baru diharapkan seorang individu mampu untuk masuk ke dalam
suatu kelompok dan mengenal satu dengan yang lain.
Contoh, calon mahasiswa yang sedang
mengikuti orientasi penerimaan mahasiswa baru di suatu kampus.
2) Kemampuan Melayani Klien
Tanggap dalam menyelesaikan setiap
keluhan orang lain dan sigap dalam mencari solusi yang tepat.
Misalkan, seorang custumer service di
sebuah rumah sakit yang memberikan solusi kepada keluarga
pasien tentang pelayanan di rumah
sakit tersebut, yang menurut si keluarga pasien kurang memuaskan.
3) Komunikasi
Mampu berkomunikasi secara efektif
tidak membuat bingung lawan bicara.
4) Kemampuan
memecahkan masalah dengan kreatif
Diharapkan seorang individu mampu
memecahkan masalah dengan cara menciptakan ide atau gagasan
baru untuk kepentingan bersama.
Misalkan
, mengelola sampah plastik dan kertas guna dijadikan barang yang bernilai
jual,disamping bias mengurangi polusi juga bisa membuka
lapangan kerja baru.
5) Kemampuan
bekerja dalam team dan berkolaborasi
Di dalam sebuah team dibutuhkan
kerjasama yang kuat untuk mencapai hasil yang maksimal selain itu juga
diperlukan sesuatu perpaduan yang
membuat hasil kerja itu berbeda dengan yang lain.
6) Bisa
dipercaya
Satu hal penting yang harus
diperhatikan bagi setiap individu adalah kepercayaan. Tidak suka mengobral
janji-janji palsu dan setiap
pembicaraan dapat dipertanggung jawabkan.
7) Bertanggung
jawab
Bertanggung jawab terhadap diri
sendiri adalah modal penting dalam menuju kesuksesan,
selain itu bertanggung jawab terhadap
waktu, keluarga, dan kelompok sosial juga merupakan suatu hal
yang tidak boleh diabaikan.
8) Dorongan
untuk berprestasi
Peranan orang lain juga sangat
dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, dengan adanya dorongan dan
semangat dari orang lain tersebut maka
akan memacu kita untuk tampil menjadi yang terbaik.